Kunjungan UKM STKIP Modern Ngawi
Salah satu bentuk kontribusi Sanggar Madhangkara terhadap dunia pendidikan utamanya seni dan budaya adalah dengan membuka diri dengan sekolah-sekolah, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
Bentuk kegiatan tersebut antara lain bisa dengan diskusi, memperkenalkan berbagai macam alat kesenian atau, bisa langsung praktek dengan alat musik tradisional, seperti yang telah dilakukan dengan beberapa Mahasiswa dari kelompok Paduan Suara STKIP Modern Ngawi pada Senin 29 Juli 2024 di Sanggar Madhangkara.
Kedatangan sejumlah Mahasiswa UKM tersebut disambut langsung oleh Ki Cahyo Kuntadi untuk kemudian berdialog, tanya jawab, perkenalan alat musik gamelan hingga praktek langsung bagaimana menabuh gamelan, dalam diskusi tersebut membahas mengenai kurangnya minat masyarakat terhadap seni dan budayanya sendiri, serta berbagai dampak teknologi modern pada anak2 kecil yang ada di lingkungan Sanggar Madhangkara, dalam diskusi, Ki Cahyo Kuntadi selaku Pemimpin Sanggar menyampaikan adanya jarak antara pelaku seni dengan masyarakat, sehingga dalam pertunjukan kesenian masih banyak terjadi pelaku kurang mendapat apresiasi dari masyarakat, hal ini perlu menjadi pemikiran yang serius dari akademisi supaya gap itu tidak semakin jauh ” Jika masyarakat dirasakan jauh dengan budayanya sendiri, maka kita sebagai pelaku yang harus mendekat kepada masyarakat” terang Ki Cahyo.
Cara itulah yang saat ini dilakukan oleh Sanggar Madhangkara dalam upaya menjaga tradisi dan budaya di era teknologi yang semakin maju dan modern sebagai bekal moral dan budi pekerti untuk generasi yang akan datang.